 |
| Kepala Dukcapil Dompu, Abdul Najib S. Sos |
Dompu - Dukcapil Kabupaten Dompu melakukan program baru dari kementrian. Program baru tersebut dinamai Buku Pokok Pemakaman yaitu mencatat setiap warga masyarakat setempat yang sudah meninggal.
"Kami menugaskan pada kasi pemerintahan untuk mencatat setiap warga masyarakat yang meninggal dunia," ungkap Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Dompu, Abdul Najib, S. Sos, Rabu (18/5/2022).
Ini menjadi inovasi terbaru dukcapil serta menjadi program nasional yaitu menerapkan Buku Pokok Pemakaman yang mencatat setiap warga masyarakat yang meninggal dunia. Program tersebut sangat membantu dalam berbagai hal termasuk dalam agenda demokrasi.
Dia juga menjelaskan bahwa selama ini masyarakat tidak pernah melapor kematian warga sekitar namun yang dilapor hanya kelahiran sehingga dalam pesta demokrasi pemilihan legislatif maupun eksekutif nama-nama warga masyarakat yang telah meninggal masih terdata dalam daftar pemilih.
"Selain itu nama mereka yang sudah meninggal masih terdata pada Dinas Sosial, hal tersebut masih menerima bantuan sosial sehingga hal semacam ini bagi warga sekitarnya bertanya, mengapa nama orang sudah meninggal masih ada di dalam data penerima manfaat bantuan sosial," katanya.
Pihak Dukcapil mengakui saat ini sedang melakukan pekerjaan tersebut. "Buku pemakaman baru beredar di kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja sebanyak 46 desa dan kelurahan. Kami juga turun langsung lapangan untuk mencatat yang saat ini kami sedang mencatat di kelurahan Potu, Kandai 1," tandasnya.
Dia menambahkan, diminta maupun tidak oleh ahli waris pihak Dukcapil tetap menerbitkan akta Kematian sebagai bukti bahwa seseorang penduduk telah meninggal. (07)
