masukkan script iklan disini
Dompu, Jari - Dengan adanya keluhan Para Petani di wilayah Kabupaten Dompu-NTB terkait melonjatnya harga obat-obatan dan kebutuhan pokok lainya. Yatim Gatot Angota DPRD Dompu Komisi ll Dapil II Kecamatan Woja akan turun Sidak langsung beberapa Toko yang menjual obat-obatan khusus kebutuhan pokok para petani.
Menangapi persoalan tersebut, dirinya menjelaskan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok para petani itu, yang terjadi kadang ada ulah para oknum pengecer yang ada ditingkat lapangan, yang memang sengaja memaninkan harga pasaranya.
"Keluhan para petani terkait kenaikan harga obat-obatan saat ini sudah kami dengarkan langsung, hal tersebut Insya Allah dalam waktu dekat kami akan turun langsung ditingkat lapangan untuk melakukan Sidak terkait persoalan harga obat-obatan Khusus para Petani", Ujar Yatim saat ditemui oleh awak media di kediamanya Senin (15/11/21).
Dalam hal ini kami selaku anggota DPRD Dompu memita kepada semua pihak terutama Petani agar bisa bekerja sama dengan kami artinya membatu kami ketika turun melakukan sidak ke sejumlah Pengecer atau penjual obat-obatan Khusus buat para Petani", Lanjutnya Yatim.
Yatim meminta kepada para petani agar membatu dan mendukung di Anggota DPRD turun langsung ke lapangan untuk melakukan Sidak harga obat-obatan tersebut, dan bagi para petani yang sudah pernah membeli obat-obatan kebutuhan dengan nilai yang tinggi.
DPRD berharap bisa menunjuk atau memberitau pengecer mana atau toko mana yang pernah para petani beli dengan nilai yang tinggi.
Selain itu juga DPRD sebagai langkah awal DPRD terlebih dahulu akan memangil Dinas dan Lembaga konsumen obat obatan serta distributor yang ada.
"Menangapi hal ini saya selaku anggota DPRD terlebih dahulu akan memangil pihak Dinas serta lembaga konsumen obat yang ada guna mempertanyakan persoalan Harga obat-obatan Khusus kebutuhan Petani", Tegasnya
Lanjut Tegasnya Yatim "ketika semua itu terjawab oleh mereka, kami akan lansung turun ditingkat lapangan, untuk melakukan Sidak bagi semua pihak terkait, Ketika nantinya ditingkat lapangan kami menemukan sesuatu hal yang merugikan Petani pasti akan kami tidak tegas kepada pihak-pihak terkait". (JD)
