masukkan script iklan disini
Jaridompu.com - PT Pegadaian (Persero) mengadakan pelatihan dan bimbingan tekhnis (Bimtek) keagenan kepada puluhan kaum milenial dan pelaku UMKM Se-Kecamatan Kilo di Aula Kantor Camat setempat, (14/09).
”Kegiatan ini merupakan ikhtiar kami (Pegadaian, red) untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada para nasabah dan calon nasabah,” kata Manager PT Pegadaian Syariah Cabang Dompu Rahmat Hidayat usai kegiatan.
Dikatakannya, agen-agen ini diberikan materi untuk menjadi agen pemasaran, pembayaran dan gadai ”Peran agen di masing-masing desa ini menjadi cikal bakal dari pembukaan cabang/unit Pegadaian Kilo kedepan. Kehadiran agen ini di masyarakat agar transaksinya lebih maksimal,” ujarnya.
Rahmat menjelaskan, masing-masing agen memiliki fungsi dan tugas kerja yang berbeda. Misalnya agen pemasaran yang berfungsi memasarkan produk Sedangkan fungsi agen pembayaran mirip dengan Laku Pandai yang dimiliki perbankan yakni untuk memudahkan masyarakat yang ingin membayar tagihan seperti tagihan listrik, telepon, atau membeli pulsa. ”Agen pembayaran ini bisa berupa perseorangan atau kelompok usaha, yang penting tahu dan mengerti cara untuk melakukan pembayaran tagihan,” paparnya.
Terakhir adalah agen gadai. Menurut Rahmat, agen gadai adalah yang mempunyai tugas tersulit dan seleksi yang ketat untuk menjadi agen. Pasalnya, selain harus memiliki usaha sendiri seperti toko emas atau konter handphone, agen gadai harus mempunyai kompetensi untuk menaksir harga barang. ”Misalnya kalau toko emas, pasti sudah biasa mempertimbangkan satu barang bernilai berapa. Sama halnya dengan pemilik konter handphone, bisa melihat kekurangan dari sebuah handphone bekas untuk menentukan harga yang sesuai,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Camat Kilo Rudi Purtomo mengatakan, perekrutan dan pelatihan agen ini merupakan wujud nyata dari keseriusan Pemerintah Kabupaten Dompu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kilo. ”Ini
adalah tindak lanjut dari MoU (kesepakatan) yang sudah kami tandatangan bersama pada beberapa pekan lalu,” ungkapnya.
Menurutnya, kelompok-kelompok yang sudah dilatih menjadi agen ini diharapakan menjadi trigger (pemicu) transaksi keuangan dan aktivitas ekonomi di masing-masing desanya. ”Mereka-mereka (agen,red) ini akan mendapatkan nilai tambah penghasilan dari Pegadian ketika transaksinya sukses,” bebernya. (AH)